Monthly Archives: January 2011

meverick 10.10 usb installer

Jalankan perintah berikut pada prompt root pada saat melakukan instalasi ubuntu meverick 10.10 melalui usb ;

ubkern initrd = /ubninit file =/cdrom /preseed / ubuntu.seed boot = casper

Keterangan :

ubkern merupakan nama kernel ralatif untuk direktori usb stick.

dan untuk melakukan modifikasi akses root sebagai su (super user) / root , maka lakukan konfigurasi dengan menambah / merubah nama user:

terminal   > sudo su

gksudo nautilus

 

–semoga bermanfaat–

team

Leave a comment

Filed under linux

Cinta Hakiki

Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan yang manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah didalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Hal itu sebagaimana firman Allah SWT., ” Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya; dan dijadikanNya di antara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. (QS.Ar-Rum, 30:21)

Cinta pada dasarnya bukanlah suatu yang kotor karena kekotoran dan kesucian bergantung pada bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Cinta mengandung segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan, dan kerinduan disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehidupan pada saat suka dan duka, lapang dan sempit. Cinta yang hakiki ialah cinta yang didasarkan karena Allah SWT. Cinta inilah yang akan membuat ikatan dengan yang Maha Pencipta semakin kuat. Ridha Allah menjadi sesuatu yang dirindukan dalam segala aktifitas yang dilakukan.

Source : saqafah islamiyah

1 Comment

Filed under aqidah

Menjadi penuntut ilmu sejati, …

Sebagaimana halnya makanan, yang dipergunakan manusia untuk kelangsungan hidup. Karena seandainya keimanan tidak dipupuk dengan ilmu, maka ibarat tanaman menjadi layu bahkan hancur sehingga tidaklah terwujud keberadaan iman seorang kecuali dengan ilmu.

Al Imam Ahmad menyatakan : “Manusia sangat membutuhkan ilmu dari sekedar menyantap makanan dan minuman; karena makanan dan minuman dibutuhkan oleh manusia sekali atau dua kali dalam sehari. Sedangkan ilmu dibutuhkan setiap saat.” (Thobaqot Al Hanabilah 1/147)

Bahkan seluruh makhluk Allah sangat butuh kepada ilmu. Karena tidak akan tegak urusan makhluk kecuali dengan ilmu. Langit-langit dan bumi bisa berdiri kokoh adalah dengan ilmu, begitu pula diturunkannya para rasul dan kitab-kitab-Nya juga dengan ilmu. Serta tidak akan diketahui perkara halal-haram kecuali dengan ilmu.

Oleh karena itu, kewajiban seseorang dalam menuntut ilmu syar’i berlangsung hingga menjelang wafat. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam senantiasa menyampaikan dakwah dan nasehat hingga menjelang wafat beliau.

Diriwayatkan oleh Al Hakim di dalam Mustadraknya dan dia berkata : -di atas syarat dua syaikh- dari hadits Anas radliyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wasallam bahwasanya beliau bersabda : “Dua keinginan yang tidak pernah merasa puas darinya : “Keinginan terhadap ilmu dan tidak pernah merasa puas darinya, dan keinginan terhadap dunia dan tidak pernah merasa puas darinya.”

Nabi menjadikan keinginan terhadap ilmu dan tidak pernah merasa puas darinya sebagai komitmen iman dan sifat-sifat kaum mukminin. Oleh karena itu para imam kaum muslimin apabila dikatakan kepada mereka : “Sampai kapan engkau menuntut ilmu?” maka dia mengatakan : “sampai wafat!”

Nu’aim bin Hammad berkata : “Aku mendengar Abdullah ibnul Mubarak radliyallahu ‘anhu berkata bahwa sekelompok kaum mencelanya karena beliau sering menuntut ilmu hadits. Mereka mengatakan : “sampai kapan engkau mendengarkan (hadits)? Beliau menjawab : “sampai mati!”

Al Hasan bin Manshur Al Jashshosh berkata : “Aku mengatakan kepada Ahmad bin Hambal radliyallahu’anhu : “Sampai kapan engkau akan menulis hadits?” maka beliau mejawab : “Hingga wafat!”

Abdullah bin Muhammad Al Baghawi berkata : “Aku mendengar Ahmad bin Hambal berkata : “Sesungguhnya aku menuntut ilmu sampai masuk ke liang kubur.”

Muhammad bin Isma’il As Shooigh berkata : “Aku tinggal bersama ayahku di Baghdad, kemudian lewat di hadapan kami Ahmad bin Hambal dalam keadaan memegang sandal. Lantas ayahku menarik bajunya, dan berkata : “Wahai Abu Abdillah (panggilan Ahmad bin Hambal), apakah engkau tidak malu! sampai kapan engkau menuntut ilmu?” Beliau menjawab : “sampai mati!”

Demikianlah beberapa perkataan para ulama yang menerangkan begitu semangatnya mereka dalam menuntut ilmu. Sehingga mereka mencurahkan waktu dan tenaga untuk meraih lezatnya ilmu.

Sesungguhnya bagi siapa saja yang memahami hikmah di balik perintah menuntut ilmu tersebut niscaya dia tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya sedikitpun dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Dia akan merasa rugi tatkala luput dari manisnya ilmu. Dia akan memanfaatkan masa sehatnya untuk banyak menimba ilmu sebelum tiba masa sakit. Serta dia akan mengisi waktu hidupnya dengan hal-hal yang mengundang keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala sebelum ajal tiba.

Begitulah seharusnya cerminan seorang mukmin yang mengharapkan perjumpaan Rabbnya. Seiring dengan itu, syetan juga tak pernah menyerah untuk menjerumuskan manusia ke lembah kebodohan. Sehingga dengan kebodohan seseorang terhadap ilmu mengakibatkan lemahnya keimanan dan minimnya ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Sesungguhnya orang yang bodoh tidak mengetahui hakekat iman dan taqwa. Dan tidak mengetahui pula jalan untuk menuju keselamatan berdasarkan ilmu dan keyakinan yang mantap. Tentu saja hal ini semakin membuka peluang bagi syetan untuk menggiring orang tersebut kepada kemaksiatan dan kesesatan. Tatkala kebodohan telah merajalela, maka akan meningkat pula kemaksiatan, kriminalitas, cinta kepada dunia yang berlebihan dan takut apabila kematian menjemputnya, dan sebagainya. Semua ini merupakan di antara sebab lemahnya kaum muslimin, sehingga Allah menimpakan kehinaan kepada mereka. Rasa gentar yang menghunjam pada jiwa-jiwa musuh-musuh Islam hilang seiring dengan dicabutnya kewibawaan kaum muslimin. Sehingga musuh-musuh kaum Muslimin tidak segan- segan untuk mengintimidasi dan memberangus persatuan kaum muslimin. Sementara mayoritas manusia terlena dengan kehidupan dunia yang fana ini dan melupakan akherat yang kekal abadi.

Oleh karena itu di antara sifat-sifat penuntut ilmu yang diajarkan oleh rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam adalah ihklas dalam menuntut ilmu. Sebab dengan keikhlasan ini akan menghantarkan seseorang kepada tingkatan hamba yang sangat butuh kepada ilmu dan membentenginya dari riya’ (ingin dipuji oleh orang lain) dan sebagainya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari apa-apa yang dia cari dengannya wajah Allah Azza wa Jalla. Tidaklah dia belajar kecuali untuk memperoleh bagian dari dunia, maka dia tidak akan mencium wangi syurga pada hari kiamat.” (HR Ibnu Majah, Al Muqadimah 1/252 dan Ahmad, Al Musnad 2/338)

Dalam berhias dengan keikhlasan ini juga harus dibimbing dengan ilmu dan tidak cukup dengan modal semangat semata. Sebab berapa banyak orang yang pada awalnya ikhlas dalam melaksanakan amalan, namun tatkala berada di tengah perjalanan mengalami penurunan secara drastis. Ini semua tidak lepas daripada peran syetan dalam menggoda bani Adam. Syetan berupaya untuk memberikan rasa was-was di dalam diri manusia sehingga memperngaruhi keikhlasan. Oleh karena itu peran ilmu sangat besar terhadap keikhlasan seseorang. Cukuplah bagi seorang muslim akan berita Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa ilmu merupakan sebaik-baik ganjaran dalam berbuat kebaikan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa. Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan bagi orang yang berbuat baik, agar Allah akan menutupi (mengampuni) bagi mereka perbuatan yang paling buruk yang mereka kerjakan dan membalas mereka dengan ganjaran yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (Az Zumar 33-35). Dan ini menunjukkan dua ganjaran baik di dunia dan akherat.

Al Hasan Berkata : “Barangsiapa yang sangat baik peribadatannya kepada Allah pada masa mudanya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menganugerahkan hikmah (Ilmu) kepadanya tatkala beranjak dewasa.”
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala : “Dan tatkala dia (Nabi Yusuf) cukup dewasa kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu. Demikianlah kami memberikan balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Al Ilmu Fadluhu wa Syarfuhu 226-227)

Demikian sifat dan kedudukan ilmu yang sangat mulia sebagai ganjaran yang paling berharga bagi seorang muslim yang ingin menggapainya. Oleh karena itu kebutuhan manusia terhadap ilmu merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Jikalau ingin mendapatkan keberuntungan dunia dan akherat maka tempuhlah jalan ilmu syari’at. Sehingga dengan demikian Allah akan mempermudah baginya untuk menuju surga yang diidam-idamkan.

Kita memohon kepada Allah agar dibukakan pintu hati kita dengan taufik dan hidayah-Nya. Sehingga kita senantiasa butuh kepada ilmu yang bermanfaat. Dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa mencurahkan kepada jiwa kita perasaan cukup terhadap nikmat-nikmat yang diberikan-Nya. Amin Yaa Mujibas Saailin.

Sumber: http://www.salafy.or.id

Leave a comment

Filed under aqidah

Landmark kota mataram : “ identitas kota yang tergadaikan ?” (Studi Literatur: Part 1)

Sempat sedikit geli ketika pulang kekota kelahiran dimataram beberapa waktu yg lalu ketika melewati perempatan jalan sriwijaya (jalur arah kekota mataram-ampenan-kr.pule-taman.baru). ditengah-tengah perempatan jalan tersebut dahulunya terdapat landmark kota dengan diameter luasan area sekitar 1,5 meteran2 yang dulunya merupakan ‘tugu jam kota’ tapi kini sudah berganti. :D . (hayoo ditebak saja?!?)…. “benar!!” menjadi tugu dengan symbol (besar) salah satu provider telekomunikasi GSM diindonesia (logonya bisa muter-muter kesegala arah lagi ) ckckckck.

Kalau kita tengok pengertian  dan fungsi dari ‘landmark’ dalam referensi arsitektur kota, “

LANDMARK SEBAGAI TITIK REVERENSI TERHADAP BENTUK KOTA

Dalam pengaturan anatomi sebuah kota perlu diungkapkan rasa orientasi yang kuat, jika logis tetapi sedikit pengungkapannya. Sebuah kota dapat membingungkan malah sampai menimbulkan frustasi dan kecemasan dari perasaan kehilangan titik awal atau titik onientasi. Seperti seorang pelancong yang kesasar digurun pasir tidak sanggup membeni arah. Karena landscape gurun, tidak adanya titik orientasi. Sedang dilain pihak sama sulitnya mengorientasikan diri dalam hutan belukar karena terlalu banyak yang dapat dijadikan pegangan6) (Paul D. Spreire AlA, Urban Design (terjemahan).The Architecture of Towns And Cities.)

Untuk mengorientasikan dari pengaturan anatomy kota, bantuan pertama adalah dengan “Landmark Kota”.

Kesan seseorang dari sebuah bangunan, sebuah lingkungan atau seluruh kota, adalah tentu  lebih dari pada sekedar visuil. Dalam sebuah kota terbentang banyak arti lainnya kenangan, pengalaman, harapan, keramaian, tempat, bangunan dan drama kehidupan dan kematian, tiap orang sesuai dengan dirinya sendiri

1. Pengertian Landmark

Sesuai dengan keterangan tersebut diatas dimana sebuah lingkungan tertentu atau seluruh kota adalah tentu lebih dari pada visuil, yang nantinya akan menimbulkan kesan tersendiri dari setiap orang. Dalam hal ini Landmark adalah suatu unsur karakter penunjang setiap lingkungan atau kota yang dapat menimbulkan kesan tersendiri dari lingkungan atau kota tersebut bila dilihat dan dipandang oleh seseorang. Karena Arsitektur sebagai titik pandang, berarti penilaian didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinan hubungan yang saling kait mengkait. Berdasarkan study Prof. Kevin Linch dimana Landmark adalah salah satu unsur yang tercakup diatas, dimana dia mengungkapkan bahwa landmark adalah bentuk visuil yang menjolok dari sebuah kota  8) .

Landmark merupakan elemen terpenting dari bentuk kota, karena berfungsi untuk membantu orang dalam mengarahkan diri dari titik orientasi untuk mengenal kota itu sendiri secara keseluruhannya dan kota-kota lain.

Sebuah Landmark yang baik adalah elemen yang berada tetapi harmonis dalam latar belakangnya 9).

2. Jenis dan fungsi Landmark secara umum

Lima elemen pokok yang dikemukakan oleh Prof. Kevin Lynch tersebut diatas yaituPathways, Districts dan Edges dapat menjadi Landmark apabila mempunyai karakter dan bentuk visuil yang berbeda dan mengesankan.

Bangunan dapat menjadi titik pusat dan Landmark apabila terletak pada lokasi yang penting dan mempunyai bentuk yang berarti pula. Secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa harus ada bangunan-bangunan lain yang kurang penting, supaya sebuah bangunan dapat menonjol dalam pemandangan kota.

Nodes merupakan Landmark pada titik-titik simpul jalan (Pathways) dan juga dapat ditengah-tengah districts dan merupakan pusat aktivitas.

Peranannya sebagai titik pusat berasal dari peranannya sebagai penampung aktivitas. Sering kali aktivitas berintensitas tinggi yang ditampung atau ditimbulkan suatu bangunan menyebar kekawasan sekitarnya Nodes dapat berfungsi baik sebagai titik pusat aktivitas simbolis dan monumental.

Adapun jenis Landmark dapat dibedakan 10):

1. Landmark besar yaitu yang dapat dilihat dari jauh.

2. Landmark kecil yaitu yang dapat dilihat dari dekat saja seperti kolam, air rnancur, patung- patung ditaman dan lain-lain.

Seperti yang diungkapkan oleh Kevin Lynch Landmark adalah elemen-elemen penting dari bentuk kota, karena membentuk orang-orang untuk mengarahkan diri dan mengenal suatu daerah dalam kota 11).

Fungsi Landmark secara umum adalah :

1. Sebagai orientasi (titik reverensi) kota.

2. Sebagai struktur aktivitas kota.

3. Sebagai pengarah rute pergerakan.

4. Sebagai tanda atau ciri suatu kota.

(source ref: http://pakguruonline.pendidikan.net/myresearch01.html)

Seperti kita ketahui bersama segala sesuatunya terdapat dasar pemikiran yang mendalam, sebuah filosofi dan teori mendasari
terbentuknya karakter lingkungan, yakni terdapat sebuah interaksi antara manusia dengan lingkungan. Manusia dan alam lingkungan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, keduanya saling berinteraksi yang akan mempengaruhi pada tingkah laku manusia. Pola tingkah laku manusia berkembang menjadi kebudayaan dalam bentuk arsitektur.

Arsitektur adalah usaha untuk memberi bentuk dari jiwa ruang sehingga arsitektur bukanlah semata-mata teknik dan estetika, melainkan mampu membentuk ruang yang harus ditinjau sebagai “habitat”, arsitektur sebagai habitat berarti kesatuan dari diri dan hal yang di luar diri 3) (Rini Sukwandi M.Arch, Eng IAI, pengamatan Dra. MAW, Brovwer, Peranan Arsitektur Kota Dalam Pembangunan Lingkungan Hidup, dalam rangka Kongres Nasional III-IAI,)

Karena arsitektur sebagai titik pandang, berarti penelitian didasarkan pada bentuk, ruang dan jalinannya yang mempunyai hubungan kait mengait. Pendeskripsian hubungan antara bentuk, ruang dan jalinannya disebut Loekx sebagai bentuk morphologi. 4)( Loekx Andre, Appropriate Disaign Patterns The Issue of From Conceptand practices, Work Shop on Housing Nairobi 1984.)

Kita akan dapat melihat kemungkinan-kemungkinan dari keindahan bentuk kota jika kita pertama-tama mengerti bentuk kodratnya. 5) (Paul D. Spreiregen AlA, Disign Lingkungan Arsitektur Kota (terjemahan G 42), pengamatan JB. Jakson di majalah Landscape.)

Arsitektur dalam masyarakat adalah pembentukkan ruang sebagai wadah tempat kegiatan, ruang yang berbentuk wujud. fisik, teknik, dan estetika, serta citra keindahan liñgkungan, dan bertempat disuatu lahan. Karya arsitektur hadir dalam rentang waktu yang cukup lama. Dengan demikian arsitektur tergolong kedalam pembentukan lingkungan hidup yang cukup penting.

Bertitik tolak dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara manusia dengan bentuk lingkungan terdapat hubungan timbal balik yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi. Bentuk lingkungan erat hubungannya dengan ruang arsitektur. Bentuk ruang arsitektur tersebut dapat memberikan imajinasi terhadap kemungkinan bentuk kota.

Dengan demikian sudah sepatutnya terdapat pemikiran yang arif dari pemegang kebijakan dikota ini, tidak salah menafsirkan dalam mencari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sudut pandang yang sangat sempit, sehingga musti menggadaikan identitas kota. Jika suatu waktu sempat berkunjung kekota lain diindonesia, anda tidak akan menemukan pemandangan yang ‘unik’ seperti dikota ini, …:D.

(Pen: giri (masyarakat, pemerhati lingkungan) )

1 Comment

Filed under random

Perguruan Tinggi Swasta :Terobosan menjadi lebih baik?!?

Saat ini perguruan tinggi tengah bersiap menyambut mahasiswa baru, negeri maupun swasta. Kebijakan pemerintah mengenai sistem pendidikan sudah tidak sama seperti beberapa masa yang lalu, termasuk salah satunya sistem penerimaan mahasiswa baru. Tulisan ini tidak mengkritisi kebijakan yang sudah/sedang berjalan, hal ini bagi saya merupakan peluang bagi pengelola perguruan tinggi swasta untuk melakukan terobosan. Dengan sistem yang sudah/sedang berjalan, (calon) mahasiswa tidak hanya dibebankan dengan histories evaluasi belajar yang baik (pintar) tapi juga harus berfikir mengenai biaya masuk (yang relatif tinggi dan variatif meskipun itu instansi negeri). Terobosan yang dimaksud dsini adalah knapa tidak perguruan tinggi swasta bersikap sebaliknya bahkan jika perlu untuk siswa yang dianggap berprestasi malah tidak dibebankan dengan biaya apapun. Dengan demikian kecenderungan dominasi (kalau dulu siswa cerdas ada di perguruan tinggi negeri) tapi kalau sekarang dibuat terbalik. Mengapa meski demikian? padahal justru perguruan tinggi swasta membutuhkan lebih banyak pemasukan karena biaya operasianal bertumpu hanya dari faktor mahasiswa saja? Peluang yang dimaksud diatas tidak menganjurkan untuk menjadikan biaya pendidikan gratis. Hanya Kesempatan itu di khususkan untuk (calon) mahasiswa yang berprestasi. Sebagai contoh, beberapa pergurutan tinggi terbaik dunia dimasing-masing negara menerapkan sistem ini.Dengan tidak pandang bulu (latar belakang negara/selektif terhadap negara tertentu) negara maju memberikan peluang tersebut. Apakah demikian ? “Ya..”. Berapa banyak siswa yang berprestasi (mulai dari juari OSN hingga olimpiade Internasional ) yang mendapat kehormatan untuk melanjutkan studi dinegara mereka tanpa biaya. Apakah hal tersebut merupakan sesuatu yang cuma-Cuma? Tentu tidak. Selalu ada kompensasi yang harus ditanggung mahasiswa Indonesia tersebut, minimal mereka harus “mengabdi” pada institusi penelitian dinegara penyelenggara/pemberi beasiswa untuk beberapa waktu kedepan. Sehingga amat disayangkan. Potensi-potensi itu sebetulnya sudah terfasilitasi oleh lembaga-lembaga non pendidikan diindonesia seperti habibie institute, djarum foundation, sampoerna foundation dsb, hanya saja lembaga tersebut bukan merupakan lembaga pendidikan tinggi. Pada intinya, pandangan ini lahir atas dasar pemikiran sederhana, bahwa suatu waktu nanti kita akan berfikir ternyata pola/kebijakan yang sudah diterapkan adalah salah, dan jika terjadi demikian maka merugilah bangsa ini!

Leave a comment

Filed under random, Uncategorized

Kisah Seorang Sahabat dari Palestina

“Pagi-pagi itu pintu laboratorium yang kutempat bersuara menandakan ada seseorang yang ingin memasuki, dan setelah kubuka ternyata tampak seseorang yang tidak biasa kukenal, kemudian dia memperkenalkan diri..”My name is Nedal. This is room of Mr.Eko? tanyanya ” membuka suasana pagi itu. dan setelahnya kupersilahkan masuk hingga akhrinya kami berkenalan dan berbincang-bincang, dari situ kuketahui bahwa dia berasal dari Palestina”….

Menjadi seorang mahasiswa Palestina yang tengah menempuh pendidikan di Indonesia ketika negeri asalnya selalu diguncang perang, bagaimana rasanya? Nidal A M Jabari, seorang mahasiswa doktoral di Teknik Elektro ITS tahu benar jawaban pertanyaan tersebut. Secara ekslusif ia bercerita banyak kepada ITS Online. Mulai dari cerita studinya di ITS hingga sebuah mimpi besarnya.

Surabaya, ITS Online – Nidal adalah ketua jurusan Computer Science di Palestine Technical College di kota Hebron, Tepi Barat (West Bank). Di tempat yang jaraknya sekitar 35 km dari kota Jerusalem inilah Nidal telah mengajar selama 14 tahun. Selain itu, ia juga mengajar sampingan di Al Quds Open University yang berpusat di Hebron. Ini merupakan semester pertamanya di ITS.

Ketika ditemui untuk wawancara, Nidal baru saja kembali dari negaranya. “Ada tiga alasan mengapa saya kembali ke Palestina,” ia bercerita.

Yang pertama, adalah masalah yang dihadapi oleh keluarganya. Seorang istri dan empat orang anak yang ia tinggalkan di negaranya tersebut sering diserang di rumahnya oleh para pendatang Israel yang menetap di daerah tersebut. Mereka sering menghujani rumahnya dengan batu, bahkan dengan senjata tajam. Nidal segera membangun sebuah tembok yang mengelilingi rumahnya untuk melindungi keluarganya.

Selain masalah tersebut, keluarganya juga ternyata mengalami masalah finansial. Nidal mengatakan sangat susah untuk mencari pinjaman uang bagi keluarganya tersebut dari orang lain. Alasan ketiganya adalah untuk mencari data bagi tesisnya dari open university tempatnya mengajar.

Kisah Nidal sekaligus menggambarkan keadaan Palestina saat ini. Padahal ia berasal dari daerah Tepi Barat, yang saat ini relatif sepi dari konflik. Tidak seperti kawasan Gaza, yang mengalami blokade dari berbagai arah dan hingga sekarang masih penuh dengan konflik antara tentara Israel dan Palestina.

Mengenai serangan tentara Israel terhadap kapal bantuan bagi penduduk Gaza baru-baru ini, Nidal berkata bahwa kejadian itu sudah biasa. “Kapal-kapal bantuan berlayar ke Gaza setiap hari, dan tidak ada yang berhasil masuk,” tuturnya. Kejadian di kapal Mavi Marmara baru menjadi sorotan dunia karena tentara Israel membunuh dan melukai para awak kapal.

Karena perang, rakyat Palestina benar-benar tak bisa merasakan kehidupan yang tenang. Tak pernah ada rutinitas harian. Nidal bercerita, tiap hari ia harus mengganti rute perjalanannya saat hendak mengajar. Sebab, tentara Israel selalu siap menghadang perjalanannya. Untuk itu, Nidal selalu mengambil air wudhu sebelum berangkat kerja. ”Karena saya tak tahu apa saya bisa kembali setelah pulang mengajar,” ujarnya lirih.

Nidal pun pesimis bila jalur negosiasi bisa menghentikan perang yang sudah puluhan tahun terjadi ini. “Perang ini sudah menjadi bagian hidup kami. Saya pikir tak akan berhenti bila salah satu pihak mengalahkan pihak yang lain,” lelaki berperawakan tinggi ini berkata.

Tetap Semangat Belajar di Indonesia
Nidal bisa belajar di Indonesia atas bantuan teman-temannya. Sejak menyelesaikan kuliah pertamanya di Italia, ia sering bepergian. “Saya sudah mengunjungi 22 negara, termasuk Italia, Jepang dan India,” tuturnya. Dari perjalanan-perjalanan tersebut ia menemui banyak teman dari Indonesia. Merekalah yang membantunya mendapatkan beasiswa untuk studi S3 di ITS.

Apa yang membuat dia tetap bertahan melakukan studinya meskipun dengan keadaan tidak menentu di negeri asalnya? “Ya, kalau saya punya kesempatan, kenapa tidak saya manfaatkan,” jawabnya mantap. Tetapi ia juga tidak bisa melepaskan rasa sedihnya mengenai keluarganya, “anak-anak saya saat ini hidup seperti di dalam penjara, tidak tahu mengenai dunia luar.”

Hari-hari ini, Nidal lebih sering menghabiskan waktunya di laboratorium tempatnya bekerja di Teknik Elektro. Ia mengaku ‘hidup’ di situ, meskipun ia sebenarnya diberi sebuah kamar di asrama. Alasannya memang sederhana, “panas,” ia tertawa kecil.

Lepas dari masalah iklim, Nidal sangat menyukai Indonesia. Ia sangat menghargai keramah-tamahan orang Indonesia, suatu hal yang tidak ditemuinya di Italia maupun negara-negara lain yang dikunjunginya. Ia dengan cepat mengerti bahasa Indonesia. Namun, sivitas Elektro tak memberinya kesempatan berbahasa Indonesia.“Karena mereka ingin sekaligus belajar bahasa Inggris ketika berbicara dengan saya,” jelasnya sembari tersenyum.

Di laboratorium yang ber-AC ia bisa dengan tenang mengerjakan tesisnya yang berjudul Agent-Based Adaptive Discussion Room (ABADR). Di dalam tesisnya itu, Nidal ingin menuntaskan beberapa problem yang dihadapi oleh para dosen maupun mahasiswa dari sebuah open university (pembelajaran tingkat universitas berbasis e-learning) agar proses belajar-mengajar di dunia maya tersebut bisa lebih dinamis melalui penggunaan intelligent agents.

Nidal berharap besar untuk studinya, tetapi tidak sama besarnya dengan masa depan rakyat Palestina. Ia belum bisa melihat sebuah harapan bagi kebebasan negaranya. Selain itu, memang sangat tidak mudah berspekulasi mengenai Palestina. Tetapi ia mempunyai sebuah mimpi global yang besar. “Saya bercita-cita akan sebuah united nations of Islam (persatuan negara-negara Islam),” ia mengakhiri. (lis/yud)

Leave a comment

Filed under random

catatanku dari majelis ilmu hari ini…

Bismillah…

Alhamdulillah pagi tadi masih tetap bisa mengunjungi majelis ilmunya ustdz.Abdullah Hadrami. Dan kebetulan pagi tadi temanya tentang keluarga sakinah. Dari paparan luasan ilmu dan cara penyampaian khas beliau yang lemah lembut, ilmu yang tersampaikan serasa menyejukkan hati dan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.

Beberapa pertanyaan yang teringat dari peserta majelis sudah mewakilkan pertanyaan saya,  kurang lebih antara lain  “Ustdz. , bagaimanakah mencari atau menemukan caloni istri/suami yang saleh/saleha?”, “Apakah saya dapat memilih calon suami yang banyak menghafal hadits dan Al-Quran?” ., Bilamanakah seseorang sudah dapat/siap untuk menikah ?” dan beberapa pertannyalainnya.

Satu persatu pertanyaan tersebut terjawab oleh beliau…” Memperoleh seorang istri/suami yang sesuai dengan yang diharapkan adalah keinginan setiap individu dan sifatnya adalah tidak dapat dipastikan atau nasib-nasiban (peruntungan), mirip seperti kata pepatah, membeli kucing dalam karung, artinya tidak bisa dipastikan apakah kesalihan seseorang dinilai  hanya dari tampilan luarnya saja (misalnya : dari cara berpakaian yang  (sudah) islami, ataupun dikenal orang sekelilingnya bahwa seseorang tersebut rajin beribadah,dan sebagainya,  dikarenakan hati seseorang tidaklah ada yang tau, hanya Allah SWT yang Maha mengetahui.  Boleh jadi beberapa waktu, seseorang tersebut menjadi salih, diwaktu yangg lain tidak, begitupun sebaliknya. Sehinnga salah satu upaya yang dapat/musti dilakukan adalah mencari/memperoleh informasi sedetail mungkin mengenai masing-masing individu yang hendak menikah,  akan tetapi hal inipun tidak dapat dijadikan jaminan. Dan jika sudah terlanjur menikah, maka hendaknya diantaranya saling mengingkatkan untuk tetap menjalankan syariah dan saling memperbaiki kekurangan masing-masing dan bersabar”.

Menurut saya, tidaklah ada sesorang mukmin merasa dirinya sudah baik/lebih baik ataupun sebaliknya hanya untuk sekedar memperoleh empati ? melainkan seseorng tersebut tetap menjaga hidayah yang telah diturunkan oleh Allah SWT kepadanya dan tetap istiqomah serta selalu belajar untuk terus memperbaiki diri…

Menjawab pertanyan berikutnya beliau menerangkan seseorang dapat menentukan kriteria figur pendamping yang diharapkan, termasuk diantaranya mencari seseorang hafizullah Quran. Hanya saja apakah hal ini dapat dijadikan jaminan?, terdapat hadits sahih yang bunyinya kurang lebih sebagai berikut  “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila datang kepadamu orang yang telah kamu sukai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika kamu tidak mau melakukannya, maka akan timbul fitnah di muka bumi dan kerusakan yang luas.”  Yang dimaksud adalah seseorang yang baik agama dan akhlaknya,..sekali lagi karena Dien dan Akhlakul karimah..

Mengenai seeorang yang sudah (mampu) dapat menikah, “Seseorang yang (wajib) menikah merasa ada kebutuhan dalam dirinya yang musti dipenuhi, mempelajari fiqih pernikahan,  berpijak dari ilmu, masing-masing mengerti akan hak dan kewajiban serta tanggungjawabnya “.

wallahua’lam bissawab

(malang, 6 juni 2010)

Leave a comment

Filed under aqidah

Anak pintar dan saleh tidak dibuat di bangku sekolah ?

Anak/siswa cerdas tidak dilahirkan (dengan premature) didalam sebuah kelas. Jika ada Anak/siswa itu cerdas dia tidak sengaja ‘ditemukan’.

Jika demikian adanya, bangku sekolah anak/siswa sebenarnya pertama kali  adalah ada pada rahim ibunya, hal ini dapat dihubungkan dengan habits /kebiasaan yang dilakukan ibunya semasa mengandung anak tersebut. Bangku sekolahan yang kedua adalah lingkungan keluarga. Proses komunikasi yang ‘cerdas’ dirumah antar setiap anggota keluarga menjadi faktor utama. Antara Ibu-anak, Ayah-anak, Ibu-ayah dsb.

Bekal inilah yang dibawa seorang anak/siswa ketika dia mulai masuk bangku sekolah formal. “Dan dia akan ditemukan…….”

giri

Leave a comment

Filed under random

Menggambar objek 2D (1)

gambar 1 :'buah dalam mangkuk'

Gambar 2d diatas merupakan hasil preview dari eksperimen yang telah dilakukan.  source download here

Leave a comment

Filed under java

Launching

january 6 ‘ 2011

Leave a comment

Filed under Uncategorized